Jajanan Kaki Lima di Istana, Tapi Listrik-BBM-Pajak Dinaikkan, Pengamat: Ini Rezim Sakit apa Sakti?

Jajanan Kaki Lima di Istana, Tapi Listrik-BBM-Pajak Dinaikkan, Pengamat: Ini Rezim Sakit apa Sakti? - Hallo sahabat berita dan fakta, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Jajanan Kaki Lima di Istana, Tapi Listrik-BBM-Pajak Dinaikkan, Pengamat: Ini Rezim Sakit apa Sakti?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Jajanan Kaki Lima di Istana, Tapi Listrik-BBM-Pajak Dinaikkan, Pengamat: Ini Rezim Sakit apa Sakti?
link : Jajanan Kaki Lima di Istana, Tapi Listrik-BBM-Pajak Dinaikkan, Pengamat: Ini Rezim Sakit apa Sakti?

Baca juga


Jajanan Kaki Lima di Istana, Tapi Listrik-BBM-Pajak Dinaikkan, Pengamat: Ini Rezim Sakit apa Sakti?


FAKTANEWS.NET - Sindiran keras dilontarkan pakar hukum tata negara (HTN) dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Masnur Marzuki terkait kebijakan kenaikan tarif listrik, harga BBM, dan pajak pada 2017.

“Belagak sederhana jajanan Istana, uang negara habis demi bentuk badan ini dewan itu yang tak dihitung sebagai pemborosan. Sakit ini rezim,” tegas Masnur di akun Twitter @MasnurMarzuki.

Sebelumnya, pedagang kaki lima di biasa mangkal di seputar Istana Bogor, Jawa Barat, “diborong” Presiden Joko Widodo untuk santapan peserta Rapat Paripurna Kabinet (04/01).

“Listrik, BBM, pajak dinaikkan demi gengsi kesederhanaan jajanan kaki 5 istana. Ini rezim sakit apa sakti ya?” sindir ‏@MasnurMarzuki.

Rapat Kabinet Paripurna (04/01), membahas program kerja Pemerintah pada tahun 2017. Saat membuka rapat, Presiden Jokowi menekankan pentingnya perbaikan di sektor penerimaan ekonomi. Menurut Jokowi, pemerataan salah satunya bisa diwujudkan dengan memperkuat akses rakyat untuk mendapatkan modal usaha.

Seperti diberitakan hari ini (05/01), PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga BBM umum jenis Pertamax Series, Pertalite dan Dexlite sebesar Rp 300 per liter di semua daerah.

Selain BBM, mulai 1 Januari 2017, berdasarkan Permen ESDM 28/2016, tarif listrik rumah tangga (R-1) 900 VA yang sebelumnya Rp 605/kWh naik menjadi Rp 791/kWh. Kemudian pada 1 Maret 2017 tarif naik lagi dari Rp 791/kWh menjadi Rp 1.034/kWh. Lalu di 1 Mei 2017 berubah dari Rp 1.034/kWh menjadi Rp 1.352/kWh.

Sumber : intelijen


Demikianlah Artikel Jajanan Kaki Lima di Istana, Tapi Listrik-BBM-Pajak Dinaikkan, Pengamat: Ini Rezim Sakit apa Sakti?

Sekianlah artikel Jajanan Kaki Lima di Istana, Tapi Listrik-BBM-Pajak Dinaikkan, Pengamat: Ini Rezim Sakit apa Sakti? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Jajanan Kaki Lima di Istana, Tapi Listrik-BBM-Pajak Dinaikkan, Pengamat: Ini Rezim Sakit apa Sakti? dengan alamat link https://beritadanfakta2017.blogspot.com/2017/01/jajanan-kaki-lima-di-istana-tapi.html

0 Response to "Jajanan Kaki Lima di Istana, Tapi Listrik-BBM-Pajak Dinaikkan, Pengamat: Ini Rezim Sakit apa Sakti?"

Posting Komentar